Menurut Achiyar, pihaknya akan selalu ikut andil dalam penentuan hari besar umat islam itu, agar kehadiran LDII lebih dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kami akan selalu berusaha untuk memberi manfaat lebih pada umat islam pada umumnya, salah satunya dengan peran serta kami mengikuti pentauan hilal ini." jelasnya.
Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi itu dihadiri Kabid Urusan Agama Islam (Urais) dan Pembinaan Syariah Fatahuddin, S.Ag., M.Pd.I mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi.
Menurutnya, dalam kesempatan itu Kakan Kemenag tidak bisa hadir dikarenakan ada tugas lain.
"Kami mewakili Bapak Kakan Kemenag yang sedang bertugas diluar." Terang Fatahuddin.
Sebelum dilakukan pemantauan hilal, dilaksanakan juga Bimtek Hisab Rukyat Teknis Penyelenggaraan Rukyat Hilal di Daerah yang diikuti oleh utusan Kantor Kemenag kota/kabupaten se-Provinsi Jambi dengan pemateri Drs. Rahmadi, MHI. dari MUI Provinsi Jambi, Tasnim Rahman Fitra, S.Sy., M.H Dosen ilmu Falak Fakultas Syari'ah UIN Jambi dan Ibnu dari BMKG.
Rahmadi menyampaikan dengan diselenggarakannya Bimtek penghitungan awal Dzulhijjah dengan berbagai metode ini diharapkan kita mengetahui lebih banyak dasar pengambilan hukum dalam penentuan hilal sehingga bisa saling menghargai keputusan yang diambil oleh ormas tertentu dalam menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H.
"Dengan bimtek ini diharapkan kita bisa memahami perbedaan dimasyarakat dalam penetapan 1 Dzulhijjah maupun 1 Syawal." Harapnya.
"Mari perbedaan yang ada kita maknai sebagai hal yang positif." tambah Rahmadi.