Jakarta (24/2). Kemandirian memerlukan peran orangtua. Mereka harus mengajarkan kemandirian pada anak sejak usia dini. Agar anak menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Hal tersebut disampaikan Ketua DPP LDII Ketua DPP LDII Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga, Siti Nurannisa, pada Jumat (24/2).
“Seseorang yang lincah, mampu beradaptasi dan mandiri tentunya akan lebih mudah menghadapi tantangan yang ada. Namun hal ini bukan merupakan bakat bawaan, sesuatu yang perlu dilatih sejak dini, mulai dari unit masyarajak terkecil yaitu keluarga,” tutur Nisa.
Menurutnya, kemandirian keluarga sangat penting untuk kemajuan bangsa karena keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang membentuk pondasi dari bangsa itu sendiri. “Kemajuan suatu bangsa ibarat melaju bersama dalam suatu kapal menuju tujuan tertentu, tinggal ditentukan mau cepat atau lambat. Jadi bisa dibayangkan kalau setiap unit keluarga bangsa Indonesia melatih kemandirian di keluarganya masing-masing, kira-kira seberapa besar kecepatannya menyelesaikan berbagai tantangan yang ada,” jelasnya.
Ia melanjutkan, setiap keluarga memiliki peran penting dalam menumbuhkan kemandirian anak. Jika kemandirian tersebut dapat ditanamkan dengan baik, maka akan lahir generasi penerus yang mandiri, kreatif, dan inovatif. Generasi ini akan menjadi kekuatan yang akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan bangsa.
Ia menekankan dengan memperkaya pengalaman anak-anak, orangtua dapat membantu menanamkan kemandirian dengan cara yang positif dan efektif. Hal ini akan membantu anak menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan, “Orangtua perlu memperkaya pengalaman, dan tantangan bagi anak dengan berbagai situasi, baik nyaman maupun tidak nyaman. Semakin kaya anak akan pengalaman, semakin banyak kemampuan diri yang tergali untuk menghadapi tantangan,” jelasnya.
Hal selanjutnya yang menjadi faktor kemajuan bangsa adalah kemandirian ekonomi. Kemandirian ekonomi akan membantu meningkatkan daya saing, kesejahteraan masyarakat, dan kebijakan publik yang lebih baik. Oleh karena itu, suatu bangsa harus mendorong kemandirian ekonomi dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi sektor-sektor ekonomi yang penting bagi pertumbuhan dan kemajuan suatu bangsa.
Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, Ardito Bhinadi mengungkapkan untuk membentuk kemandirian ekonomi, kewirausahaan memainkan peran penting dengan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat, “Kemandirian itu sama dengan kewirausahaan, harus ditanamkan sejak usia dini. Anak yang mandiri dan memiliki jiwa wirausaha mampu menangkap peluang untuk meningkatkan kehidupan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan kemandirian ekonomi dapat dibentuk dimulai dari keluarga, karena keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku dan kebiasaan yang akan membentuk pola pikir dan tindakan ekonomi di masa depan. “Pemberdayaan ekonomi dimulai dari keluarga karena keluarga merupakan basis terdepan dalam pembinaan baik pendidikan sosial maupun ekonomi,” lanjutnya.
Untuk menanamkan kemandirian dan jiwa wirausaha anak, DPP LDII akan menggelar webinar "Keluarga Mandiri Keluarga Berseri, Keluarga Mandiri Bangsa Berdikari" yang akan membahas mengenai pemberdayaan keluarga dan ekonomi dalam mendidik kemadirian dan kewirausahaan anak sejak dini. Webinar ini akan digelar pada Sabtu (25/02) esok.
“Dengan webinar ini kita berharap bahwa keluarga-keluarga akan menjadi lebih mandiri memiliki jiwa wirausaha mampu menangkap peluang-peluang untuk meningkatkan kehidupan ekonomi keluarga sehingga keluarga-keluarga di Indonesia ini menjadi lebih mandiri dan sejahtera, maka negara dan bangsa ini juga mampu berdikari,” ungkap Ardhito. (FU/LINES)